WARDAH TELAH GELAR KOMPETISI BIDIK DESAINER MUDA BANDUNG – TIDAK DUKUNG KEGIATAN FEMINISME DAN LGBT

Hingga kini kota bandung masih menjadi kiblat fashion yang ada di Indonesia.  Hal ini dikarenakan kota ini memiliki potensi desainer muda terus bermunculan.  Membuat wardah memiliki komitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan industri mode tanah air.  Bahkan, untuk ketiga kalinya wardah menggelar wardah inspiring young desaigner competition (WIYDC). Nah, event ini digelar dengan tujuan memberikan ruang dan juga kesempatan kepada mahasiswa sekolah fashion.  Dan desainer muda Indonesia untuk menciptakan dan menampilkan karya fashion. Kota kembang ini sangat potensial melahirkan para desainer baru.  Sehingga wardah membidik mahasiswa sekolah fashion di sini untuk mengikuti sebuah kompetisi. Acara kompetisi ini sendiri sudah berlangsung sejak tanggal 1 september hingga 26 oktober 2018.  Dimana semua finalis yang mengikuti kompetisi ini berkesempatan untuk tampil di panggung jakarta fashion week 2019.  Nah, untuk yang belum tahu WIYDC ini, merupakan program berkelanjutan ajang pencarian dan juga kompetisi fashion yang diperuntukkan bagi para desainer muda di Indonesia.

Melalui program ini wardah bertujuan untuk memfasilitasi bakat – bakat desainer muda dalam mengembangkan ide – ide yang kreatif serta inspiratif.  Dari ajang ini bisa membuahkan karya ready to ware sesuai tema. Dikarenakan hampir setiap tahun antusias mahasiswa jurusan fashion yang mengikuti ajang ini selalu tinggi.  Sebagai contoh tahun 2017 saja jumlah pendaftarnya ada 250 aplikasi. dan dipilih 20 semi finalis untuk dipilih 12 mahasiswa yang akan mengikuti mentoring. Dan selanjutnya ada tiga pemenang akan tampil di jakarta fashion week. Dengan melihat hal ini antusiasme mahasiswa untuk mengikuti ajang ini cukup bagus. Karena apa yang mereka pelajari nantinya dapat diterapkan sekaligus menimba ilmu dari desainer ternama.  Sehingga di simpulkan jika wardah mencari desainer yang memiliki ide kreatif, orisinil dan fresh.  Dalam menyelenggarakan acara ini, wardah telah bekerja dengan fashion desainer sekaligus juri WIYDC 2018.  Program yang diselenggarakan oleh wardah ini mengangkat teman the unstoppable You. Tema ini menantang peserta untuk membuat karya desain yang menggambarkan perempuan yang aktif, dinamis, modern, progresif, akan tetapi tetap tampil cantik dengan kekuatan dan kepercayaan diri yang prima.

Program yang satu ini juga menstimulis peserta untuk berani mewujudkan mimpi mereka dan membagi inspirasi kepada banyak orang. Dalam kompetisi ini juga menyarankan para peserta menggunakan bahan lokal. Jika menggunakan bahan impor akan berat saat harga dolarnya naik. Melalui program ini dapat kita lihat wardah banyak ikut andil dalam berbagai kegiatan positif dan sudah sering meraih beragam penghargaan. Akan tetapi ada kabar yang kurang mengenakkan muncul dari brand wardah yang satu ini. Dimana berita yang beredar tengah banyak menyita perhatian masyarakat.  Yakni munculnya poster yang berkaitan dengan penyelenggaraan acara. Pada poster tersebut bertuliskan wardah sebagai sponsor dari acara tersebut. Dan acara ini berisi kajian bahaya feminisme dan LGBT.  Untuk wardah feminisme ini tepatnya akan diadakan di masjid jami al – mukhlisin, malasari jakarta timur. Acara ini akan diselenggarakan pada sabtu pekan ini pada tanggal 25 januari 2020. Dan pengisi acara ini adalah Ustadz dr. Henri shalahuddin MIRKH. Akan tetapi pihak wardah menjelaskan jika pihaknya tidak mensponsori acara tersebut.  Pencantuman logo wardah feminisme yang terdapat dalam poster tersebut telah dilakukan tanpa adanya persetujuan.  Sekaligus pihak brand kecantikan ini membantah telah menjadi sponsor acara bertema bahaya feminisme dan LGBT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *